Ayam kedu, ayam selasih, atau ayam cemani adalah ras ayam lokal yang telah dikembangkan di di Pulau Jawa sejak abad ke-12. Ayam cemani memiliki gen dominan yang menyebabkan hiperpigmentasi (fibromelanosis), yang membuat ayam-ayam ini kebanyakan berwarna hitam, termasuk bulu, paruh, dan organ dalam. Ayam kedu pada awalnya berfungsi sebagai hewan ritual dan tidak dimuliakan sebagai pedaging atau petelur.[1]
Jenis-jenis ayam kedu
Saat ini dikenal empat macam tipe ayam kedu:[2]
Ayam kedu hitam, seluruh tubuh dan bulu berwarna hitam, hanya jengger dan kloaka masih kemerahan
Ayam cemani (Jawa: cemani/cemeng = hitam), seluruh tubuh dan bulu hitam tanpa kecuali, bahkan daging dan tulang pun kehitaman
Ayam kedu putih, warna bulu putih
Ayam kedu merah, berbulu hitam dan berjengger merah
Copyright © ayfarmsatwa.com | All Rights Reserved | Designed by AYFARM SATWA